SELAYANG
PANDANG
PONDOK
PESANTREN AL URWATUL WUTSQAA
BENTENG
SIDENRENG RAPPANG
Pondok
Pesantren Al Urwatul Wutsqaa adalah merupakan pesantren tertua dan terbesar di
kabupaten Sidenreng Rappang. Pesantren ini didirikan oleh salah satu Ulama
Kharismatik dari Sidenreng Rappang yaitu Anregurutta KH. Abd. Muin Yusuf bersama
istri tercinta Hj. Sitti Badariah bin Syeikh Jamal Padelo pada tahun 1974.
Anrengurutta
KH. Abd. Muin Yusuf dilahirkan di Rappang pada 21 Mei 1920. Gurutta adalah anak
ketiga dari pasangan H. Muh. Yusuf (Pammana Wajo) dengan A. Khatijah (Rappang
Sidrap). Dan menghadap kehadirat Allah SWT pada tanggal 23 Juni 2004 dalam usia
83 tahun.
Namun
sebelum Gurutta mendirikan Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqaa Beliau rutin
mengadakan pengajian-pengajian sebagai bentuk pengembangan ajaran agama Islam.
Dan Gurutta juga mengasuh pendidikan yang ada di Rappang yang pada awalnya
didirikan oleh Syeikh Jamal Padaelo. Pada saat terjadinya gerakan DI/TII
Gurutta pun memilih untuk bergabung dengan Kahar Muzakkar masuk hutan. Dan setelah
keluar dari DI/TII Gurutta pun memilih untuk mendirikan sebuah Pesantren dan inilah
yang merupakan cita-cita besar beliau.
Benteng
dahulunya merupakan nama dari sebuah dusun dan desa kecil yang masuk dalam
wilayah Kec. Baranti Kab. Sidrap.
Letaknya sekitar 3 KM dari Rappang. Ada cerita rakyat yang beredar
tentang penamaan Benteng ini, konon katanya Benteng ini adalah merupakan tempat
atau lokasi dimana pasukan Belanda berkumpul dalam penjajahannya di Bumi Nene
Mallomo pada saat itu, namun bangunan Benteng yang sering kita temui di
wilayah-wilayah lain tidak bisa kita jumpai di kampung ini.
Niat
Gurutta untuk mendirikan Pesantren di Benteng tidak serta merta karena
penunjukan, namun Gurutta mendapatkannya dari Petunjuk Allah SWT, karena
banyaknya daerah yang meminta Gurutta untuk dijadikan lokasi pembangunan
Pesantren.
Benteng
sempat dikenal sebagai tempat yang sangat angker dan mempunyai penduduk yang
jauh dari tuntunan ajaran agama Islam. Namun sejak kedatangan Gurutta dalam
membina pesantren dan masyaarakat secara bertahap pola kehidupan masyarakat
sudah berubah dan semakin baik dan prilaku keagamaannya semakin baik.
Awal
mula kegiatan Gurutta dalam pembinaan Pesantren hanya memiliki lahan yang seadanya
yaitu 20x40 m2 yang ditandai dengan jumlah santri sebanyak 40 orang pada tahun
1974.
Tentu
saja dakwah Gurutta tidak begitu saja memperoleh sambutan abik dari penduduk
setempat. Tantangan dan rintangan yang tidak ringan dari penduduk setempat
datang silih berganti. Dan bukan hanya Gurutta namu para santri pun terkadang
mendapatkan tekanan-tekanan dari luar.
Dalam
beberapa tahun setelah berdirinya Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqaa semangat
masyarakat sangat tinggi karena cara gurutta menyentuk lapisan masyarakat
sangat toleran, komunikatif, terbuka dan tidak fanatik terhadap satu golongan,
sehingga Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqaa pada berdirinya tidak mengatasnamakan
satu golongan, sehingga semua golongan bisa menempuh pendidikan di Pondok
Pesantren Al Urwatul Wutsqaa.
Pondok
Pesantren Al Urwatul Wutsqaa yang saat ni dibawah naungan Yayasan Pondok
Pesantren Al Urwatul Wutsqaa mengembangkan beberapa unit penddiikan formal dan
non formal.
I.
Formal
a.
Taman Kanak-Kanak Al Urwatul Wutsqaa
b.
Program Salafiyah Wustha
c.
Madrasah Tsanawiyah
d.
Madrasah Aliyah
II.
Non Formal
a.
Tahfidzul Qur’an
b.
Building Karakter
c.
Bela Diri
d.
Olah Raga
e.
Kesenian
Di
masa-masa awal berdirinya pola pendidikan di Pondok Pesantren Al Urwatul
Wutsqaa masih menerapkan pola pendidikan klasikal, sampai pada saat Pondok Pesantren
Al Urwatul Wutsqaa mendapatkan pengakuan persamaan dengan sekolah umum barulah
Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqaa menerapkan keseimbangan pendidikan umum
dengan pendidikan agama. Tanpa meninggalkan pengajaran Kitab Kuning yang
merupakan ciri khas sebuah pesantren.
Selain
pelajaran mengenai pengetahuan Agama Islam, Ilmu Syariat dan Bahasa Arab,
pelajaran umum juga ditambahkan dan dimasukkan dalam proses pembelajaran di
pesantren Al Urwatul Wutsqaa. Pesantren Al Urwatul Wutsqaa telah banyak memberikan
konstribusi dan sumbangsan kepada masyarakat luas baik terutama dalam dunia
pendidikan Islam.
Dalam
perjalanannya Pesantren Al Urwatul Wutsqaa hingga kini tealh mengalami 3 kali
periode kepemimpinan yaitu :
I.
Anregurutta KH. Abd. Muin Yusuf :
1974 - 2000
II.
KH. Imran Kuba Anwar, Lc. : 2000 - 2012
III.
KH. Muh. Asri Kasman, Lc. :
2012 – sekarang.
Sebagai
pesantren tradisional. Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqaa pada awalnya
kelahirannya telah mampu menunjukkan peranannya di Kab. Sidrap dan sekitarnya
yang telah menelurkan ribuan santri dan telah menyebar ke lapisan masyarakat
mengembangkan agama yang telah mereka dapatkan di Pondok Pesantren Al Urwatul
Wutsqaa.
Seiring
dengan perjalananya waktu, Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqaa mengalami pasang
surut, terbukti pada saat tahun 2000 ketika Gurutta jatuh sakit dan tahun 2004 dipanggil
kehadirat Allah SWT, jumlah santri yang sangat kurang.
Sebelum
Gurutta wafat, tonggak pimpinan Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqaa diamanahkan
kepada Cucu Gurutta KH. Imran Muin Yusuf, Lc. M.Hi. yang sengaja Gurutta
persiapkan untuk menggantikan beliau, bahkan Gurutta tak segan-segan meminta
Anregurutta KH. Abdurrahman Ambo Dalle dalam membina dan mengasuhnya.
Beberapa tahun pengembangan-pengembagan
dilakukan sebagai minat masyarakat dalam menempuh pendidikan di Pondok
Pesantren Al Urwatul Wutsqaa, dan juga tanpa dipungkiri bahwa yang sangat
berperan dalam pengembangan itu adalah para Alumni yang tergabung dalam Ikatan
Alumni Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqaa (IKA PPUW) hingga pada tahun 2007
sudah mengalami peningkatan kembali.
Dan
pada tahun 2013 merupakan awal puncak dari membeludaknya minat masyarakat dalam
menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqaa. Itu bisa dilihat
dari jumlah sarana dan prasarana pondok yang sudah tidak mampu lagi menampung
para santri untuk tinggal, namun dengan niat karena Allah SWT semata-mata untuk
mengembangakan ajaran Islam, apapun resikonya semua santri yang mendaftar bisa
diterima. Dan itu pada saat KH. Muh. Asri Kasman, Lc. Meneruskan tongkat
pimpinan Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqaa sampai sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar