Sabtu, 13 Februari 2016

mari kita ayo



SANTRI for THE NATION
Membaca teks UUD 1945 yang setiap hari senin kita lakukan dengan pengibaran bendera yang menandakan bahwa kita sebagai anak bangsa yang merdeka dan berkedaulatan masih sangat percaya bahwa hal tersebut adalah bentuk tanggung jawab sebagai penerus bangsa.
Akan tetapi, setiap minggu kita lakukan namun belum memberikan dampak yang signifikan terhadap kepribadian kita sebagai manusia penerus kemerdekaan yang didapatkan oleh para pendahulu dengan pengorbanan yang tak terhingga.
Proklamasi oleh Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1945 membuka lembaran baru kisah perjalanan bangsa ini. Di mulailah suatu fase mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Di usia yang ke 68 tahun ini,  pendidikan di Indonesia semakin sulit dijangkau oleh masyarakat ekonomi menengah kebawah. Pendidikan cenderung dipandang sebagai komoditas dagang yang berimplikasi pada terkikisnya fungsi sosial pendidikan dan fungsi lembaga pendidikan sebagai nation building agent yang utama.
Ancaman bahaya LATEN TERORISME, KOMUNISME DAN FUNDAMENTALISME merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia.
IDENTITAS kita yang saat ini sudah puDAR bergerak ke arah kepunahan yang secara tak sadar tidak pernah tersentuh oleh pikiran kita karena disibukkan oleh hal yang memang diciptkan untuk hal tersebut.
Begitu pula dengan KORUPSI, yang merupakan santapan tiap hari di telinga kita masing-masing yang sampai sekarang belum bergerak dari level high menuju low. Hal itu terjadi karena mereka terjebak pada keinginan untuk memenuhi kebutuhan yang berlebihan dengan ditopang oleh kondisi yang memungkinkan untuk dilakukan.
Apalagi KASUS NARKOBA yang menimpa generasi muda saat ini. Sangat menyedihkan melihat para penerus bangsa hanya terkapar terkontaminasi oleh barang haram tersebut. Tak banyak yang bisa kita lakukan, hanya pasrah menunggu hal itu cepat terselesaikan.
---------------------------
Itulah ilustrasi singkat tantangan yang dihadapi Indonesia sekarang di beberapa aspek saja. Yang konon katanya negeri kita aman dan makmur dengan sumber daya alam yang begitu berwarna warni, kini hidup bergelut dengan berbagai tantangannya. Ini adalah fakta. Ini bukan cerita biasa yang selalu menggambarkan sesuatunya dengan sempurna. Ini bukan sinetron yang dapat membuat kita merasa bahwa Indonesia sekarang baik-baik saja. Indonesia sedang bergelut dengan tantangan dan problematika yang datang silih berganti. Begitu banyak, begitu kompleks di berbagai aspek kehidupan. Lantas apa yang bisa kita lakukan sebagai seorang SANTRI yang seharusnya menjadi bagian dari solusi permasalahan bangsa bukan justru menjadi masalah yang menambah dari rentetan permasalahan bangsa saat ini.????
---------mari kita ayo----------




Tidak ada komentar:

Posting Komentar